Saturday 3 August 2013

CAPOEIRA di WILAYAH KONFLIK



Sangat beruntung kita berada di negeri yang cinta damai; Indonesia. Meski banyak permasalahan~politik, ekonomi, cinta~tetap saja kita bisa bercapoeira dengan nyaman dan menyenangkan. Namun ingatkah kita jika kita punya saudara jauh yang belum begitu beruntung ketimbang kita?

CAPOEIRA & PENGUNGSI

Di hari mendekati Idul Fitri, Redaksi Komunitas ‪#‎Capoeira‬ memberikan info tentang saudara kita di wilayah konflik Tepi Barat, Palestina. Anak anak yang terkena dampak psikisnya oleh perang membutuhkan uluran tangan kita untuk lepas dari mimpi buruk konflik.

UNRWA, United Nations Relief Work Agency, agen PBB yang mengurus masalah pengungsian, memiliki proyek kemanusian membangkitkan semangat anak anak terutama di daerah konflik lewat capoeira. Capoeira menjadi media untuk kembali mengembangkan senyum mereka.

'Saya berlatih capoeira dan menikmati kelasnya.' terang Bashar, salah satu anak pengungsian dari sekitar 500 di Tepi Barat.

'Semua bergandengan tangan. Kita seperti saudara. Kita belajar kekuatan di capoeira.' tambahnya.

Proyek ini dirintis oleh NGO Inggris yaitu Bidna Capoeira dan telah memberikan andil bagi kemanusiaan. Na'ama Shadi, guru dari UNRWA, menerangkan partisipasi anak anak belajar capoeira sangat besar. Mereka belajar sepanjang waktu dan bertanya banyak tentang capoeira.

'Program ini punya target menyembuhkan luka psikologis anak anak. Capoeira membantu anak untuk kembali berpikir positip dan senang.' jelas Na'ama.


_______________________________
'Capoeirista ialah seorang atlet, seniman, sekaligus penulis puisi.'~Jorge Amado, penulis Brazil.

DUNIA CAPOEIRA merangkum artikel menarik tentang #capoeira dan menyajikan utuh pada Anda semua.

Sumber: http://www.unrwa.org/

No comments:

Post a Comment