Wednesday 9 October 2013

COMPASSO meniru POSTUR JERAPAH?



Mestre Bimba bisa dikatakan jenius. Ia mampu mentransformasikan gerak tarian Afrika menjadi seni beladiri bercitara tinggi bernama capoeira yang telah kita cintai bersama.

Dari sudut manapun, capoeira bisa memberikan kesan tersendiri bagi penikmat dan pelakunya. Semisal, capoeira bisa dirasakan sebagai dance karena memang tariannya indah. Beladiri pasti karena mematikan lawan namun tetap dalam kontrol yang aduhai.

MUNGKINKAH GERAK COMPASSO MENGAMBIL IDE DARI JERAPAH?

Kita tidak pernah tahu apa sebenarnya dalam benak seorang Mestre Bimba atau Mestre Pastinha. Namun, bolehlah kita telisik beberapa hal barangkali mendekati kebenaran. Buat asyik asyikan saja.

Compasso seperti yang kita ketahui sebagai gerakan paling menonjol pada capoeira. Putarannya yang 360 derajat amat disegani lawan sehingga menggunakannya dengan tidak bijaksana akan mencederai penuh lawan main.

Dari gambar bisa kita cermati jika posisi seorang capoeirista yang melakukan tendangan mea lua de compasso mirip dengan postur jerapah. Dua tangan yang menumpu pada tanah dan sebelah kaki menyerupai sekali jerapah.

FAKTA JERAPAH

Mari kita ulik apa yang spesial dari jerapah:

1. Penyesuaian terhadap Gravitasi

Jantung jerapah mungkin adalah yang paling kuat di antara hewan-hewan yang lain, karena sekitar dua kali lipat dari tekanan darah normal diperlukan untuk memompa darah melalui lehernya yang panjang hingga ke otak. Dengan tekanan darah yang tinggi ini, hanya fitur desain spesial mencegahnya dari 'meletuskan otaknya' ketika ia membungkuk ke bawah untuk minum air.

2. Aliran Darah

Fakta yang sama menakjubkan adalah darahnya tidak berkumpul di bagian kaki, dan jerapah tidak berdarah berlimpah-limpah apabila kakinya terluka. Rahasianya adalah kulitnya yang sangat keras dan jaringan sel di bagian dalam yang mencegah akumulasi darah. Kombinasi kulit ini telah dipelajari dengan dalam oleh ilmuwan NASA dalam perkembangan mereka tentang pakaian untuk astronot. Yang juga berguna untuk mencegah pendarahan besar terdapat pada seluruh pembuluh darah di kaki jerapah yang begitu internal.

3. Napas

Paru-parunya bekerja sama dengan jantung untuk membekali jerapah dengan oksigen yang cukup, tetapi dengan cara yang unik untuk jerapah. Ukuran paru-paru jerapah delapan kali lebih besar dari yang dimiliki manusia, dan kecepatan pernafasannya sekitar satu per tiga dari manusia.

Bernafas dengan lebih pelan penting untuk menggantikan volume udara yang diperlukan tanpa menyebabkan pengasaran kulit terhadap trakea jerapah yang berlipat-lipat dan sepanjang 3,6 meter (12 kaki). Ketika binatang tersebut menghirup nafas segar, nafas sebelumnya yang telah kehabisan oksigen tidak bisa dikeluarkan sepenuhnya.

Untuk para jerapah, masalah ini dirumitkan lagi oleh trakea yang panjang dan yang akan menyisakan udara yang mati dengan banyak, lebih banyak dari satu nafas manusia. Penyelesaiannya adalah udara yang dihirup harus cukup untuk menjadikan 'udara buruk' ini dalam persentase yang kecil dari keseluruhan total. Ini adalah masalah fisika yang telah dipecahkan oleh jerapah.

* Bagaimana, Sobat DUNIA CAPOEIRA? Adakah hubungan antara compasso capoeira dengan jerapah?
_____________________________________
CAPOEIRA SENZALA INDONESIA - YOGYAKARTA

Latihan rutin   : Senin, Rabu, dan Jumat pukul 16.30 WIB
(Teknik), Minggu jam 16.00 (Akrobatik)
Tempat             :  Gelanggang Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Instrutor          :  Loepiece Oktavian
Pendaftaran    : 
Danu, 08986642692
BERGABUNG dengan KAMI! KITA BERCAPOEIRA BERSAMA

No comments:

Post a Comment